Sumber: freepik

 

Good Friends! Udah pernah dengar yang namanya prosocial skills? Mengutip penjelasan dari DR. dr. Ray Waigu Basrowi, MKK, PRSP, yang ditulis dalam artikel di kompas.com, kemampuan prosocial skills yang baik adalah sikap atau kemampuan membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Lebih dari itu, kemampuan prososial juga berarti adanya kematangan emosional yang prima dan berkualitas. 

 

Gampangnya, ini adalah sikap atau kemampuan sosial yang membantu kita berinteraksi secara positif dengan orang lain. Misalnya, seperti berbagi, tolong-menolong, atau menghargai perasaan orang lain. 

 

Dalam dunia modern yang penuh dengan tantangan ini, memiliki prosocial skills bisa bikin kalian jadi lebih dihargai dan disukai oleh orang di sekitar, lho. 

 

Yuk, simak tiga sikap prososial yang wajib dimiliki oleh anak gaul!

 

1. Menghargai & Mau Berempati

Sikap ini adalah kunci dari prosocial skills. Dengan sikap saling menghargai dan memiliki empati, kalian bisa respect terhadap orang lain, merasakan apa yang dirasakan orang lain dan memberi respon yang baik sesuai perasaan mereka. Misalnya, ketika teman kamu lagi sedih karena masalah keluarga atau sekolah, bisa menunjukkan perhatian dan mendengarkan mereka dengan sepenuh hati. Sikap ini bukan cuma bikin teman merasa nyaman, tapi juga mempererat hubungan pertemanan.

 

2. Helpful dan Murah Hati

Kemurahan hati atau sikap helpful adalah sikap yang sangat dihargai dalam pergaulan remaja. Menolong teman yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan apapun adalah salah satu cara terbaik untuk menunjukkan kalau kamu benar-benar peduli. Baik itu membantu tugas sekolah bareng, memberi tempat duduk buat teman yang nggak kebagian, atau sekadar ngajak ngobrol teman yang kesepian. Hal-hal kecil kayak gini punya dampak yang besar loh, Good Friends!

 

3. Peka Potensi Negatif

Agadium mengenai "Tahu kapan harus menghindari masalah" juga menjadi elemen penting dalam keterampilan prososial.  Dalam banyak situasi, terutama di sekolah atau saat di tongkrongan, kamu juga harus waspada terhadap potensi hal negatif, seperti saat mendengar kekerasan, penipuan, berita bohong, atau tindakan negatif lainnya yang berisiko sehingga kamu bisa menghindar atau tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. 

 

Karakteristik dari kemampuan prososial ini memang bisa dibangun seiring waktu, Good Friends. Kuncinya adalah terus berlatih untuk berempati, membantu orang lain, dan bekerja sama dengan baik. Dengan melatih sikap-sikap ini, kamu nggak cuma jadi pribadi yang lebih baik, tapi juga jadi teman idaman yang keren dan bisa dipercaya! Jadi, yuk mulai dari sekarang, tunjukkan prosocial skills dalam kehidupan sehari-hari!

 

Sumber: Kompas.com, parentalk.id, study.com

AS